Mengenali Penyebab dan Gejala Ambien

Ambien adalah pembengkakan jaringan pembuluh balik (vena) yang terletak di dinding rektum dan anus. Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan dimana tinja keluar dari dalam tubuh. Rektum merupakan bagian dari saluran pencernaan diatas anus, dimana tinja disimpan sebelum dikeluarkan dari tubh melalui anus. 

Ambien yang meradang bisa menyebabkan terbentuknya bekuan darah (trombus), pendarahan atau akan membesar dan menonjol keluar. Ambien yang tetap berada di anus disebut Hemoroid Interna (ambien dalam) dan yan gkeluar dari anus disebut hemoroid eksterna (ambien luar)

Penyebab Ambien
Ambien bisa terjadi karena peregangan berulang selama buang air besar, dan sembelit (kesulitan buang air besar, kontipasi) bisa membuat perengannya bertambah buruh, atau penyakit hati yang menyebabkan naiknnya tekanan darah pada vena portal dan kadang-kadang menyebabkan terbentuknya ambien.

Ambien bisa mengeluarkan darah, terutama setelah buang air besar, sehingga tinja mengandung darah atau terdapat bercak darah di handuk/ tissue kamar mandi. Darahnya bisa membuat air di kakus menjadi merah. Tetapi jumlah darah biasanya sedikit dan jarang menyebabkan penderitanya kekurangan darah yang berat (anemia).

Ambien yang menonjol mungkin harus dimasukkan kembali dengan tangan perlahan-lahan atau bisa masuk dengan sendirinya. Ambien yang membengkak, nyeri bila permukaannya terkena gesekan atau jika didalamnya terbentuk bekuan darah. Ambien bisa mengeluarkan lendir dan menimbulkan perasaan masi ada isi rektum yang belum dikeluarkan.

Gatal pada daerah anus (pruritus ani) bukan gejala dari ambien. Rasa gatal bisa terjadi karena sulit untuk menjaga kebersihan di daerah yang terasa nyeri ini. Untuk keadaan yang lebih serius, misalnya tumor, bisa dibantu dengan pemeriksaan anoskopi dan sigmoidoskopi. 

Pengobatan Ambien
Biasanya, ambien tidak membutuhkan pengobatan kecuali bila menyebabkan gejala. Obat pelunak tinja atau psillium bisa mengurangi sembelit dan peregangan yang menyertainya. Suntikan skleroterapi diberikan kepada penderita ambien yang mengalami pendarahan. Dengan suntikan ini, vena digantikan oleh jaringan parut.

Ambien dalam yang besar dan tidak bereaksi terhadap suntikan skleroterapi, diikat dengan pita karet. Cara ini, disebut ligasi pita karet, yang menyebabkan ambien menjadi layu dan putus tanpa rasa sakit. Pengobatan ini dilakukan dengan selang waktu 2 minggu atau lebih (mungkin diperlukan 3-6 kali pengobatan). Ambien juga bisa dihancurkan dengan menggunakan laser (perusakan laser), sinar infra merah (fotokoagulasi infra merah), atau dengan arus listrik (elektrokoagulasi). Pembedahan mungkin digunakan bila pengobatan lain gagal.

Bila ambien dengan bekuan darah (nyeri) bisa diobati dengan cara :
1. Duduk berendam dalam air hangat
2. Mengoles salep obat bius lokal
3. Pengompresan dengan kemiri

Nyeri dan pembengkakan biasanya akan berkurang beberapa saat kemudian dan bekuan akan menghilang setelah 4-6 minggu. Pilihan lainnya adalah memotong vena dan mengeluarkan bekuan, yang dengan segera akan mengurangi nyeri.

Sumber :
Therapy Herbal Berbagai Penyaki oleh Yohana & Yovita

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengenali Penyebab dan Gejala Ambien"

Posting Komentar